Mendidik Anak Sesuai Syariat Islam Yang Perlu Diketahui

Anak merupakan titipan Allah yang perlu untuk dijaga dan dirawat dengan kasih sayang.  Memberikan yang terbaik bagi anak merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap orang tua dalam merawat buah hati. Banyak hal yang bisa di lakukan untuk memberikan yang terbaik untuk anak yang salah satunya yaitu memberikan pendidikan yang terbaik.

Pendidikan tidak hanya didapat dari sekolah saja, namun juga dari lingkungan yang terutama orang tua patut untuk memberikan contoh yang baik dan memberikan pengetahuan yang luas agar anak berkembang.  Terutama dalam hal agama yang penting para orang tua mengajarkan ilmu ilmu agama yang baik mereka bisa memahami bahwa dalam dunia ini tidak hanya berurusan dengan hal-hal duniawi saja,  namun juga kepada Tuhan. Dengan mengajarkan ilmu agama yang baik akan memberikan suatu sifat yang positif dan membuat mereka mengetahui mana yang baik dan mana yang salah.  Terutama dalam Islam sangatlah penting untuk mengajarkan pendidikan agama sejak dini dengan mendidik anak sesuai syariat Islam.dan Muhammad SAW.

Pendidikan anak dalam agama Islam adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh para orang tua untuk membina  anak untuk berjalan sesuai dengan tuntunan agama. Pengelolaan akan ilmu agama memanglah harus ditanamkan sejak dini. Dengan begitu pemahaman akan Islam akan terbentuk dengan sangat baik.

Nabi Rasulullah SAW  mendidik anak-anaknya sejak dini yang patut untuk kita ikuti. Kewajiban dalam mendidik anak serta tanggung jawab akan pertumbuhan agama merupakan suatu kewajiban agar putra-putri bisa berkembang dan memahami ilmu ilmu agama. Dan makna dari kewajiban tersebut juga untuk menjaga keluarga dari adanya siksa api neraka dengan mengamalkan kewajiban untuk menjalankan agama sesuai dengan syariat.

Sebagian besar ulama mencakup makna dari anak-anak yang merupakan bagian dari diri keluarga. Oleh karena itu, hendaklah para orang tua mengajarkan ilmu agama tentang halal dan juga haram.  Selain itu juga penting untuk menjauhkan anak-anak dari dosa yang berkaitan dengan hukum-hukum serta larangan yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW.  Karenanya sangat penting untuk mendidik anak sesuai syariat Islam yang tepat agar menjauhkan putra putri dari kemaksiatan.

Mendidik Anak Sesuai Syariat Islam Dan Rasullulah

Ada begitu banyak cara yang bisa dilakukan oleh para orang tua dalam mendidik anak-anak sesuai syariat Islam yang terbaik. Dan berikut ini beberapa tips mendidik anak-anak  dalam Islam yang bisa Anda ketahui :

  • Mengajarkan Tauhid Pada Anak

Hal pertama yang bisa diajarkan oleh para orang tua dalam mendidik anak sesuai syariat Islam yaitu dengan mengajarkan tauhid pada anak.  Tauhid merupakan salah satu hal mpenting yang harus diketahui oleh putra-putri kita saat belajar untuk mengenal agama Islam. Dan ini merupakan hal yang tidak bisa dipungkiri dalam landasan Islam. Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk mengajarkan tauhid aqidah. Jika seseorang belajar tauhid secara benar, maka akan mendapatkan keselamatan duniawi serta akhirat. Dan lain halnya jika tanpa adanya tauhid akidah, maka ia akan terjatuh dalam kesirikan serta menemui berbagai masalah dalam hidup yang menjadi azab bagi mereka.

Dalam mengajarkan tauhid bisa dimulai dari hal kecil yaitu pengenalan Tuhan atau Allah dalam agama Islam, serta mengenal Muhammad SAW yang merupakan rasul dalam Islam. Pastinya untuk pengenalan ini disesuaikan dengan tahapan berbagai umur putra putri serta disesuaikan dengan pemaha anak. Dalam hal ini Anda bisa memulai contoh sebagai orang tua untuk menjalankan salat lima waktu, berdoa sebelum melakukan aktivitas, serta berdoa  sebelum dan sesudah makan. Para orang tua bisa mengajarkan doa sesuai contoh-contoh yang telah diajarkan Rasullulah SAW  pada kita semua di dalam hadis yang sholeh.

  • Ajaran Dalam Menunaikan Ibadah Sesuai Syariat

Memberikan suatu pengetahuan memang adalah hal yang mudah dilakukan. Akan tetapi, dalam menjalankan pengetahuan serta keteladanan tersebut itulah yang seringkali dilupakan oleh orang tua. Anak merupakan gambaran atau cerminan dari orang tua yang penting bagi para ayah dan ibu mengetahui bahwa patut untuk memberikan contoh yang baik bagi anak.  Jika para orang tua tidak menjalankan ibadah sesuai dengan syariat, maka tentunya anak juga akan menuruti apa yang orang tua lakukan dan bertanya-tanya mengapa ia harus melakukan ibadah sedangkan orang tuanya sendiri pun tidak melaksanakannya.  Dan hal ini akan membekas dalam pikiran anak yang pada akhirnya bertumbuh sampai dia dewasa dan melupakan tuntunan agama yang harus dijalankan.

Sebagai muslim sangatlah penting untuk mengajarkan ilmu-ilmu agama serta berbagi pengetahuan akan agama pada orang yang belum mengenalnya. Anak bisa dikatakan seperti kertas putih yang dapat ditulis dengan berbagai tulisan apapun. Dan di sini peran orang tua sangatlah penting dikarenakan melalui orang tua anak akan menjadi manusia yang lebih baik atau tidaknya. Jika para orang tua mengajarkan hal yang salah dan memberikan contoh yang buruk, maka anak juga akan mencontoh sebagian besar apa yang dilakukan orang tua meskipun tidak semuanya seperti itu.

Hal terpenting yang bisa diajarkan pada anak mengenai syariat Islam yaitu keteladanan untuk melakukan hal-hal yang paling utama.  Dan tidak hanya berlaku bagi anak saja, namun juga berlaku bagi para orang tua yang tidak hanya cukup memerintah namun juga memberikan contoh yang konkrit. Dan itu juga perlu ditanamkan dan ditopang dari lingkungan, masyaraka,  serta pergaulan.

  • Mengajarkan Hadits, Dzikir,  Al-Quran Serta Dzikir Pada Anak

Mengajarkan hadist al-quran serta dzikir pada anak juga merupakan suatu kewajiban yang harus ditanamkan pada anak.  Dan itu dimulai dari surat Al Fatiha serta surat-surat pendek untuk salat. Selain itu juga bisa dilakukan dengan menyediakan guru ngaji yang secara khusus bisa mengajari tajwid, al-quran, serta hadits.

Sama halnya dengan doa serta dzikir sehari-hari yang ada baiknya untuk mereka mulai menghafalkannya, seperti doa sebelum dan sesudah makan, keluar masuk kamar mandi, serta berbagai doa-doa penting lainnya yang penting untuk diajarkan pada anak

  • Mendidik Anak Dengan Adab Dan Akhlak Mulia

Memberikan pengetahuan pada anak mengenai berbagai macam adab dalam agama. Seperti misalnya makan menggunakan tangan kanan, mengucapkan Bismillah sebelum makan,  mengucapkan salam ketika bertamu dan meninggalkan rumah, menjaga kebersihan, serta berbagai adab Islami  lainnya merupakan hal yang juga sangat penting untuk diajarkan pada anak sejak dini.

Sama halnya dengan akhlak yang harus ditanamkan pada diri anak.  Dan ini mengenai akhlak akhlak mulia, seperti bersikap rendah hati,  tidak sombong, mau berbagi pada orang yang lebih membutuhkan, menghormati orang yang lebih tua, bersikap secara jujur,  serta berbagai akhlak mulia lainnya yang juga merupakan suatu kewajiban bagi para orang tua dalam mengajarkan agama pada anak.

Selain itu juga dalam mendidik anak sesuai syariat Islam perkenalkanlah mereka mengenai adab pada makhluk hidup. Akhlak dan juga adab terhadap hewan serta tumbuhan sesuai dengan tuntunan syariat Islam yaitu seperti tidak mengkonsumsi binatang yang diharamkan oleh agama, tidak menyakiti makhluk hidup dan menyiksanya, memberi makan dan minum tumbuhan serta hewan dan merawatnya dengan baik, juga tidak membunuh hewan dengan cara yang dilarang oleh agama.

Setiap orang tua pasti tak ingin melihat anak anaknya tumbuh dengan karakter yang buruk dan menginginkan buah hatinya menjadi anak yang cerdas, sholeh, dan juga pintar. Selain itu juga para orang tua tentunya menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya yang hal ini dilakukan dengan berbagai cara untuk mewujudkan karakter anak yang sholeh dan juga cerdas.

Hanya saja di zaman modern saat ini sangatlah sulit untuk tidak melihat pengaruh media  yang dihadirkan dan memberikan contoh atau dampak yang buruk bagi banyak orang terutama bagi anak-anak. Selain itu juga dengan adanya lingkungan yang telah tersentuh oleh gaya hidup barat yang hal ini membutuhkan peran penting bagi para orang tua untuk mendidik anak-anaknya.  Oleh karenanya jangan pernah Anda sebagai orang tua melalaikan serta melupakan pentingnya pengetahuan akan agama bagi anak serta mengajarkan akhlak akhlak sesuai dengan syariat Islam.  Karena hal tersebut merupakan suatu kewajiban sebagai orang tua.

 Mendidik Anak Sesuai Syariat Islam Serta Pemahaman Akan Pernikahan

Sama halnya ketika anak mulai beranjak dewasa.  Mereka pasti mengenal akan cinta yang hal ini juga sangat penting bagi para orang tua memberikan arahan yang terbaik mengenai pernikahan sesuai dalam syariat Islam. Dalam Islam tidak mengenal apa itu pacaran yang hal ini merupakan salah satu syarat yang di ajarkan oleh Muhammad SAW bahwa ketika  dua orang saling jatuh cinta mereka akan dihubungkan dalam tali pernikahan. Biasanya sebelum menuju pernikahan kedua pasangan akan diikatkan dalam perjanjian pra nikah atau taaruf . Adapun makna dari taaruf ini yaitu untuk  menjalin hubungan yang lebih serius dan menghindari adanya fitnah.  Selain itu juga ta'aruf diartikan sebagai suatu proses untuk mengenal satu sama lain dengan tujuan yang mulia yaitu menuju jenjang pernikahan.

Dalam Islam menunggu terlalu lama tidaklah dianjurkan dalam proses taaruf. Apabila dari pihak pria sudah berkunjung atau bersilaturahmi ke rumah wanita sekitar 3 sampai 4 kali, maka ia dianggap cukup untuk menuju ke proses khitbah atau tunangan sebagai bukti keseriusan dari pihak pria. Untuk proses khutbah atau tunangan sendiri bukan pria yang langsung memakaikan cincin tunangan ke wanita,  Akan tetapi, diwakili oleh sang ibu yang merupakan sesama muhrim. Dan jika proses khitbah sudah terlaksana, maka pihak pria disarankan untuk menghalalkan hubungan mereka.

Lalu bagaimana jika sang pria belum memiliki pekerjaan atau pengangguran? Apakah  pernikahan dapat dibatalkan atau harus berlanjut?  Kembali lagi pada tujuan dari taaruf atau tahapan awal taaruf,  pria yang sudah melakukan silaturahmi ke rumah pihak wanita dengan keyakinan bahwa ia mampu untuk memenuhi kebutuhan calon muhrim atau calon istrinya nanti. Selain itu juga tak lupa bahwa orang tua atau pihak dari wanita pun juga secara bijak menilai dari sisi pria apakah ia benar-benar mantap dengan keniatannya untuk menikah.  dan dilihat juga dari keterangan oleh pihak pria bahwa orang tua pria akan menjamin kehidupan sang wanita nantinya.  Barulah dikatakan sebagai keseriusan untuk menikah.

Lanjutnya saat menuju proses pernikahan pun juga penting untuk memahami bagaimana prosesi pernikahan sesuai dengan syariat Islam. .Meskipun sering kali pasangan yang akan menikah tidak mau merepotkan keluarga, namun bagi para orang tua juga penting untuk mendidik anak sesuai syariat Islam agar pernikahan yang diharapkan oleh kedua belah pihak  bisa terlaksana dengan baik. Dan ini juga merupakan pegangan bagi anda para orang tua yang memiliki anak beranjak dewasa dan menuju hari pernikahan atau hari bahagia  agar dapat menuntun mereka untuk menjalani pernikahan sesuai dengan syariat Islam.

Banyak hal penting yang menjadi perhatian bagi pasangan yang akan menikah. Dan bukan hanya dari segi pakaian,  salon, dan resepsi saja, namun juga dari cincin yang akan digunakan dalam proses pernikahan.  Tradisi tukar cincin ini memang biasa dilakukan oleh kedua pasangan yang akan menikah tunangan ataupun hal lainnya.  Jika mengikuti syariat Islam, maka untuk tukar cincin penting untuk mengetahui bahwa pria muslim tidak sama cincin kawinnya dengan wanita muslim.  Jika wanita di izinkan untuk menggunakan bahan apapun dalam cincin nikah tersebut. Akan tetapi, lain halnya dengan pria muslim yang sangat diharamkan untuk menggunakan perhiasan  dari emas yang menempel pada tubuhnya.

Terdapat hadis yang menjelaskan bahwa laki-laki muslim tidak diperbolehkan untuk menggunakan perhiasan yang dibuat dari bahan emas apapun alasannya yang juga termasuk dalam suatu ikatan pernikahan sekalipun.  Mungkin banyak pertanyaan apakah boleh jika menggunakan cincin yang tidak terbuat dari bahan emas?  Pastinya bisa. Dan pria muslim bisa menggunakan cincin pernikahan yang bukan terbuat dari bahan emas. Meskipun emas merupakan salah satu pembuatan cincin yang paling populer di dunia, namun bukan berarti pria muslim tidak bisa menemukan cincin pernikahan bagus.  Karena saat ini sudah hadir cincin yang dibuat dari bahan perak yang memiliki kualitas baik yang tidak kalah bagusnya dengan emas.

Dan satu hal yang menggembirakan dengan menggunakan cincin bahan perak ini yaitu harganya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan emas. Dengan begitu  pasangan yang ingin menikah bisa menggunakan cincin halal sesuai dengan syariat Islam serta bisa menghemat budget untuk pembelian cincin. Dan menjadi kabar gembira adalah bahwa harga dari perak dan palladium jauh lebih murah dari emas, sehingga selain  bisa menggunakan cincin yang halal sesuai syariat islam juga dapat menghemat budget pembelian cincin. Juga cincin perak jauh lebih awet dikarenakan tidak mudah hitam akibat adanya oksidasi oleh asam  yang membuat cincin lebih awet dan tidak mudah rusak.

Dengan adanya fakta bahwa tidak perlu menggunakan cincin emas dalam pernikahan tentunya bagi pasangan yang ingin menikah bisa lebih menghemat pengeluaran dalam pembelian cincin serta bisa mendapatkan cincin sesuai dengan kaidah Islam. Bagi  pasangan yang ingin menikah pun bisa menggunakan cincin kawin dengan harga yang jauh lebih murah dan memiliki kualitas yang tentunya pernikahan menjadi lebih Barokah karena jauh dari apa yang diharamkan oleh Allah SWT.

Dengan mendidik anak sesuai syariat Islam yang para orang tua berikan baik itu pemahaman akan agama sejak dini sampai dengan tahap pernikahan ketika anak beranjak dewasa  akan memberikan dampak yang positif serta bisa menjadikan putra putri menjadi umat Islam yang taat akan agama.  Oleh karenanya, apabila para orangtua ingin mendapatkan yang terbaik bagi anak maka hal penting dan paling utama yaitu memberikan pengajaran mengenai agama agar anak-anak mau mengikuti perintah Tuhan dan menjauhi laranganNya yang menjadi murka Allah SWT.