Budaya Jawa Timur Dan Pariwisatanya

Jawa Timur atau Jatim adalah salah satu provinsi di pulau Jawa yang memiliki luas wilayah cukup besar yaitu berkisar 47.922 km persegi, bahkan lebih besar dibandingkan 6 provinsi lainnya seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan lain sebagainya. Dengan 29 kabupaten dan juga 9 kota, sebagian besar masyarakatnya merupakan suku Jawa dan bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Jawa, namun beberapa masih menggunakan bahasa Madura. Menurut seorang budayawan yang bernama Ayu Sutarto setidaknya di dalam provinsi ini terbagi dalam 10 kawasan kebudayaan, yang paling besar adalah Arek, Mataraman, Madura Pulau dan juga Pandalungan. Sedangkan yang kecil adalah Osing, Panoragan, Madura Bawean, Tengger, Samin dan Madura Kangean. Wilayah kawasan kebudayaan inilah yang membedakan karakteristik-karakteristik masyarakat yang ada di dalamnya.

Dikatakan bahwa adanya kawasan kebudayaan ini bukanlah untuk membeda-bedakan masyarakat yang ada di dalamnya, namun untuk menunjukkan bahwa masyarakatnya kaya akan budaya, kearifan lokal dan juga unik. Perbedaan-perbedaan di dalamnya tidak akan membuat masyarakatnya memisahkan diri dari salah satu provinsi terbesar di pulau Jawa ini. Koentjaraningrat mengatakan bahwa ada 7 unsur kebudayaan yang membuat provinsi ini terbagi-bagi dalam 10 wilayah, unsur-unsur tersebut adalah sistem organisasi masyarakat, sistem religi/ agama, sistem mata pencaharian, sistem pengetahuan, sistem teknologi, sistem ekonomi, kesenian, peralatan dan bahasa.

Lalu apa sajakah yang membuat perbedaan dalam wilayah kebudayaan tersebut, terutama 4 wilayah yang terbesar?

  • Matraman

Wilayah ini dekat dengan kultur Kerajaan Mataram yang ada di Yogyakarta dan juga Surakarta, tidak heran wilayah kebudayaannya disebut sebagai Matraman. Bila dilihat dari adat dan istiadatnya, masyarakat dalam wilayah Matraman memang mirip-mirip dengan masyarakat yang ada di Yogyakarta dan juga Surakarta. Namun yang paling mencolok adalah penggunaan bahasa Jawa dalam kesehariannya yang masih halus walaupun tidak sehalus penggunaan bahasa Jawa di Yogyakarta dan Surakarta. Beberapa daerah yang termasuk dalam Matraman adalah Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Tuban, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Lamongan.

  • Arek

Sebelah timur wilayah Matraman terdapat wilayah Arek yang menjadi daerah yang dikenal sebagai ciri khas Jatim. Masyarakatnya memiliki semangat juang yang sangat tinggi, mudah beradaptasi dan juga terbuka. Ciri khas dari masyarakat Arek disebut sebagai bondo nekat dan yang menjadi pusat kebudayaannya ada di Malang serta Surabaya. Kedua kota ini memiliki kondisi sosial masyarakat yang heterogen dan juga kompleks bahkan bisa dibilang sebagai pusat dari berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan dan juga pariwisata. Setelah terjadinya industrialisasi, wilayah Arek terutama kedua kota ini menjadi terlihat menarik bagi pendatang dan saat ini aktivitas perekonomian Jatim yaitu sebesar 49% nya berada di kawasan ini. Dan yang menarik adalah kota-kota tersebut menjadi salah satu melting pot bagi peleburan kebudayaan yang ada di Jatim.

  • Madura Pulau

Komunitas dalam wilayah Madura Pulau menjadi salah satu komunitas wilayah kebudayaan yang terbesar ketiga. Karakteristik masyarakatnya pun berbeda dengan dua wilayah lainnya seperti Matraman. Dalam buku karangan Kuntowijoyo berjudul Perubahan Sosial dalam Masyarakat Agraris Madura 1850 – 1940, Madura memiliki keunikan tersendiri karena bentukan dari ekologis tegal yang cukup khas, berbeda dengan ekolowis sawah yang ada di Pulau Jawa. Pola pemukimannya pun terpencar, tidak terpusat sehingga tidak memiliki solidaritas antar desa yang kuat, namun terbentuk ciri hubungan sosial yang terpusat pada masing-masing individu dan keluarga menjadi unit dasarnya. Walaupun begitu, masyarakatnya memiliki jiwa penjelajah yang kuat seperti masyarakat Minangkabau dan Bugis. Karena tanah yang tidak begitu subur di Pulau Madura, sebagian masyarakatnya bermigrasi ke Pulau Jawa, terutama Jatim untuk meningkatkan perekonomian keluarga.

  • Pandalungan

Masyarakat dari pulau Jawa dan Madura yang hidup berdampingan membuat wilayah kebudayaan yang disebut sebagai Pandalungan. Prawiroatmodjo menyebutkan bahwa kata Pandalungan merupakan kata yang berasal dari bentuk dasar bahasa Jawa yaitu “Dhalung” yang memiliki arti periuk besar. Pengertian tersebut sangatlah cocok karena di Pandalungan menjadi tempat bertemunya budaya yang berbeda, budaya sawah dan juga budaya tegal. Paduan dua budaya yang berbeda membentuk masyarakat yang agraris – egaliter, agresif, bekerja keras, memiliki solidaritas yang tinggi dan juga ekspansif, namun masyarakatnya masih menempatkan pemimpin agama terutama agama Islam sebagai tokoh sentral/ pusat. Daerah yang termasuk dalam wilayah Pandalungan adalah Probolinggo, Pasuruan, Situbondo, Jember, Lumajang dan Bondowoso. Hal menarik lainnya dari Pandulungan adalah bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari, karena ketika anda mencoba berbicara dengan mereka, anda akan mengira bahwa mereka adalah orang Madura, namun sebenarnya bahasa yang digunakan lebih condong ke bahasa Jawa. Akan tetapi akulturasi antara budaya Madura dan Jawa yang kental membuat dialek masyarakatnya terdengar seperti dari Madura.

Pembagian wilayah-wilayah kebudayaan yang ada di Jawa Timur ini sangatlah dinamis dan membuat terjadinya perbedaan karakter di setiap wilayahnya serta perbedaan karakter masyarakatnya. Keunikan-keunikan dari Jatim inilah yang membuat turis mancanegara tertarik untuk datang ke Jatim, tidak hanya sekedar untuk berlibur saja namun juga untuk mempelajari budayanya yang sangat unik. Selain itu, pembagian wilayah kebudayaan juga membuat tempat-tempat wisata di Jatim menjadi lebih beraneka ragam, terutama wisata budaya. Tidak hanya itu saja, wilayah kebudayaan Pandalungan lebih banyak memiliki tempat wisata yang berhubungan dengan air, yaitu pantai. Banyak sekali pantai-pantai bagus.

Wisata air (pantai) di Jawa Timur

Tidak semua kota di Indonesia maupun di luar negeri memiliki pantai, sehingga ketika liburan banyak turis lokal maupun mancanegara memilih untuk datang ke pantai. Jadi jangan heran apabila ketika musim liburan telah tiba, pantai-pantai yang ada di Jatim akan penuh dengan turis terutama pantai yang sudah menjadi landmark atau pantai khas daerah tersebut. Bagi anda yang akan berlibur ke Jatim, pastikan untuk memasukkan setidaknya satu dari sekian banyak tempat wisata pantai yang ada di Jatim. Langsung saja, berikut adalah pantai-pantai yang harus anda kunjungi setidaknya satu kali:

  1. Pantai Kuniran – Pacitan

Pantai yang satu ini bisa anda temukan di Desa Hadiwaro, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan. Yang membuat pantai Kuniran unik adalah adanya sungai mirip danau. Bagaimana sungai mirip dengan danau? Sungai yang ada di daerah pantai ini ditengahnya terdapat banyak pepohonan seperti danau, makanya sungainya mirip dengan danau. Tidak hanya itu saja, pantai Kuniran memiliki pasir putih yang membuat siapapun betah untuk tinggal walaupun hanya sekedar menikmati matahari tenggelam sambil mengobrol dengan orang terkasih. Yang perlu diperhatikan ketika mengunjungi pantai Kuniran adalah ombaknya yang cukup tinggi sehingga disarankan bagi keluarga yang membawa anak-anak untuk selalu mengawasinya agar tidak bermain jauh dari bibir pantai terutama pada sore hari menjelang malam ketika air laut mulai naik. Selain itu, hindari juga mengunjungi pantai ini ketika sedang musim hujan karena rawan ombak besar.

  1. Pantai Gondo Mayit – Blitar

Tidak sesuai dengan namanya, pantai yang satu ini akan memanjakan para pengunjung dengan hamparan pasir putih dan juga bukit hijau di sekeliling pantai. Air lautnya pun sangat bersih, akan tetapi untuk menjaga agar laut selalu bersih, jangan sampai membuang sampah sembarangan terutama ke dalam laut. Pantai Gondo Mayit tidak semenyeramkan namanya bukan? Pantai ini sangat cocok bagi pecinta alam, gabungan keindahan pantai pasir putih, laut dan langit yang biru serta bukit kehijauan akan memanjakan mata anda.

  1. Pantai Mbehi dan Teluk Bidadari – Malang

Pantai Mbehi menjadi salah satu surga tersembunyi yang ada di Malang, jarang wisatawan yang datang karena memang lokasi pantainya yang cukup pelosok, yaitu 66 km dari pusat kota. Walaupun begitu, anda tidak akan menyesal ketika datang ke pantai Mbehi. Pesona keindahannya akan membuat anda lupa dengan rasa lelah setelah energi anda habis untuk mencapai pantai Mbehi. Karena lokasinya yang ada di balik hutan lindung, pantai ini sangatlah bersih dan memiliki pasir putih. Keunikan yang dimiliki pantai Mbehi adalah adanya cekungan air yang dalam, cekungan air ini menembus permukaan air laut. Jadi ketika ombak tinggi, bagian permukaan dari cekungan ini nantinya akan menyembur ke atas. Keunikan lainnya adalah adanya teluk Bidadari, teluk yang satu ini lebih mirip seperti kolam renang yang dangkal namun ini adalah kolam renang alami. Sambil menikmati keindahan Samudera Hindia, anda bisa berendam dalam teluk tersebut.

  1. Pantai Jonggring Saloko – Malang

Terletak di Desa Mentaraman, Kecamatan Donomulyo, Malang, pantai ini mendapatkan predikat sebagai salah satu pantai terindah yang tersembunyi di Jawa Timur. Letaknya sangat pelosok, bahkan lebih jauh dari perkotaan dibandingkan pantai Mbehi. Jarak pantai Jonggring Saloko ke pusat kota adalah 69 km. Akan tetapi setelah anda menempuh perjalanan yang cukup lama, saat anda melihat keindahan pantai Jonggring Saloko, anda tidak akan merasakan kelelahan dan panjangnya perjalanan setimpal dengan keindahan pantainya. Sayangnya di pantai ini anda tidak diperbolehkan berenang, jadi anda hanya diperbolehkan untuk menikmati pemandangan saja.

  1. Pantai Bantol – Malang

Pantai ini terletak di Dusun Sumberceleng, Desa Banjarejo, Donomulyo, Kecamatan Pagak, kira-kira 10 km dari Desa Sumbermanjing Kulon. Tidak banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang mengetahui Pantai Bantol, jadi pengunjung yang datang ke pantai ini kebanyakan adalah masyarakat sekitar. Hal ini menjadi kesempatan anda yang ingin menikmati keindahan pantai yang belum terjamah oleh banyak orang dan tidak perlu berdesak-desakan, tidak perlu mengantri parkir untuk merasakan nikmatnya bersantai di pantai sambil menikmati matahari terbenam. Apabila anda ingin mendapatkan pengalaman melihat matahari terbenam yang bagus, anda harus datang di bulan-bulan tertentu. Tidak hanya hamparan pasir putih dan juga laut yang biru saja, di pantai Bantol ini anda bisa melihat hiasan batu koral berwarna-warni di sekitar pantai. Jika anda tertarik untuk melihat kehidupan bawah laut, anda bisa menyelam dan berenang bersama ikan-ikan. Ketika menikmati keindahan laut, anda bisa bersantai di bawah pohon yang rindang agar tidak tersengat sinar matahari yang terik.

  1. Pantai Watu Pecah – Malang

Yang membuat pantai Watu Pecah berbeda dengan pantai-pantai lainnya yang ada di Jatim adalah disini anda tidak hanya bisa melihat hamparan pasir pantai dan laut biru yang membentang, namun anda juga bisa melihat pecahan-pecahan batu karang yang membuat pemandangan pasir pantai dan laut menjadi lebih indah. Dikatakan bahwa batu karang tersebut berasal dari pecahan batu karang besar yang pecah akibat ombak laut ganas Samudera Hindia. Anda bisa menggunakan pecahan-pecahan batu tersebut sebagai spot untuk selfie atau berfoto, namun anda harus tetap berhati-hati agar percikan air laut tidak mengenai smartphone atau kamera anda. Jika anda ingin mengunjungi pantai Watu Pecah, anda bisa menggunakan rute menuju pantai Ciungup karena kedua pantai ini berada dalam satu kawasan.

  1. Pantai Rowo Indah atau Pantai Goa Cina – Malang

Terletak di Dusun Tampak Awu, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang, pantai ini dilengkapi dengan siluet 3 pulau kecil di cakrawala. Tidak hanya itu saja, panorama matahari terbenam di pantai ini sangatlah indah. Ada sejarah di balik pantai Rowo Indah yang memiliki 2 nama, dikatakan dahulu bahwa sekitar 20 tahun yang lalu ditemukan sebuah gua yang di dindingnya terdapat tulisan aksara Cina dan juga mayat yang tergeletak begitu saja. Mayat tersebut dipercaya sebagai mayat seorang biksu yang bertapa dalam gua hingga ajal menjemputnya. Terlepas dari cerita tadi, anda bisa menikmati ombak dari 3 arah di pantai ini, yaitu arah selatan, timur dan juga barat, karenanya sangat tidak disarankan untuk berenang di pantai Rowo Indah karena resiko untuk terbawa arus ombak sangat besar.

  1. Pantai Tiga Warna

Siapa yang tidak penasaran dengan pantai Tiga Warna? Apakah benar pantai Tiga Warna memiliki warna air dengan 3 warna yang berbeda? Jawabannya adalah ya! Anda bisa menikmati hamparan laut di pantai ini dari warna biru hingga hijau sambil duduk-duduk di batu karang. Apabila anda tidak tahan dengan panas matahari, anda bisa mengunjungi area konservasi Mangrove yang tidak jauh dari pantai tersebut.

Wisata darat

Jawa Timur merupakan bagian pulau Jawa sebelah timur yang memiliki banyak sekali tempat wisata, sebut saja Malang, Surabaya, Gresik dan lain sebagainya. Di Jatim tidak hanya wisata pantainya saja yang terkenal, ada banyak wisata lainnya yang bisa anda kunjungi bila anda sudah bosan dengan pantai karena di daerah asal anda ada banyak pantai yang tidak kalah bagus dengan pantai-pantai yang ada di Jatim. Di atas sudah dijelaskan berbagai pantai di Jatim yang eksotis dan masih belum banyak dikunjungi oleh wisatawan, oleh karenanya kali ini akan membahas wisata lainnya yang ditawarkan oleh Jatim yang tidak kalah seru dari pantai. Jatim memiliki beragam tempat wisata yang bila dibahas tidak ada habisnya, namun kali ini akan dibahas beberapa tempat wisata yang umum seperti museum, air terjun dan juga gunung. Dari sekian banyak tempat wisata yang ada, berikut adalah 5 tempat wisata hits yang instagramable di Jatim yang harus anda kunjungi:

  1. Kawah Ijen

Ketika anda berlibur ke Jatim, pasti salah satu tempat wisata yang terpikirkan adalah kawah ijen. Kawah ijen memang memiliki daya tarik tersendiri karena hanya sedikit lokasi seperti kawah ijen di seluruh dunia. Keunikan dari kawah ijen adalah kobaran api biru atau blue flames, tempat lain untuk melihat blue flames ada di pegunungan yang terdapat di Islandia. Di Indonesia, kawah ijen menjadi satu-satunya tempat yang bisa anda kunjungi untuk melihat blue flames. Apabila anda benar-benar ingin melihat keindahan dari kawah ijen, anda harus berjalan kaki kira-kira selama 2 jam untuk ke Gunung Ijen, dilanjutkan dengan tracking ke arah kawah selama 45 menit. Rute yang panjang membuat tidak semua orang bisa mengunjungi kawah ijen, namun saat ini sudah ada mobil Jeep berkapasitas 4 hingga 5 orang yang bisa di sewa untuk mengantarkan anda menuju kawah ijen. Perlu anda ingat, selalu menggunakan masker karena udara di kawah ijen mengandung zat berbahaya yang berasal dari kawah.

  1. Gunung Bromo

Gunung Bromo bukan sekedar gunung tempat wisata alam saja, namun Gunung Bromo menjadi salah satu tema fotografi terkait keindahan alam internasional. Jangan heran apabila anda sedang naik berjalan bersama dengan teman-teman anda di Gunung Bromo anda akan bertemu dengan wisatawan mancanegara yang juga sedang naik gunung. Gunung Bromo sendiri masih satu kawasan dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Mengunjungi Gunung Bromo akan memberikan pengalaman yang sangat menarik, salah satunya adalah menunggangi kuda dengan bebasnya di lautan pasir. Lemak tersebut sebenarnya masih menjadi kontroversi di kalangan pecinta alam dan juga pendaki karena lemak yang ada dianggap mengganggu pemandangan alam, namun dengan adanya lemak tersebut mampu menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berfoto. Jika anda menggunakan paket wisata Bromo, anda bisa mendaki gunung dan melihat matahari terbit dari puncak gunung. Di puncak gunung, anda bisa melihat matahari terbit sejak pukul 5 pagi, tapi pastikan anda tidak mendaki di musim hujan karena jalur pendakian sangat berbahaya akibat hujan yang mengguyur jalan setapak dan menyebabkan jalan menjadi licin.

  1. Batu Secret Zoo

Kebun binatang yang ada di Jawa Timur ini berada di Jalan Raya Oro-Oro nomor 9 dan menjadi salah satu tempat wisata favorit keluarga. Tidak hanya bisa melihat koleksi satwa yang lengkap, dan bisa memberi makanan para satwa setiap pukul 11 pagi, namun juga ada wahana permainan yang bisa dimainkan anak-anak seperti roller coaster dan bombom cart. Setelah puas mengelilingi kebun binatang dan bermain berbagai wahana, anda bisa beristirahat dan makan di restoran yang tersedia di Batu Secret Zoo. Bahkan di Batu Secret Zoo terdapat hotel yang berbentuk seperti rumah pohon karena dari luar terlihat seperti pohon namun dalamnya adalah sebuah hotel. Jika anda ingin merasakan pengalaman baru tidur di hotel, anda bisa mencoba datang ke hotel yang ada di Batu Secret Zoo. Kebun binatang ini baru bukan 10 pagi, jadi pagi harinya anda masih bisa wisata kuliner terlebih dahulu sebelum mengunjungi Batu Secret Zoo.

  1. Museum Angkut

Sesuai namanya, museum angkut yang ada di Batu, Jatim ini memiliki koleksi alat transportasi. Bahkan ada banyak tempat berfoto untuk anda yang senang melakukan selfie maupun berfoto bersama teman atau keluarga anda. Setiap pukul 16.00 anda bisa menyaksikan parade selama 1 jam. Di museum ini anda tidak hanya bisa mendapatkan berbagai informasi seputar alat transportasi, namun juga bisa merasakan petualangan dalam pesawat yang terdapat di lantai 3 museum.