Hal yang Harus Dihindari sebagai Vegan

Ada sejumlah alasan untuk mematuhi rejimen pola makan vegan, termasuk masalah etika, kesehatan, atau lingkungan.

Vegan menghindari makan makanan yang berasal dari hewan.

Beberapa makanan yang perlu dihindari vegan terlihat jelas, namun yang lain mungkin membuat Anda takjub. Terlebih lagi, tidak semua makanan vegan bergizi dan ada juga yang sebaiknya dihindari.

Makanan Hewan

Veganisme adalah cara hidup yang berupaya untuk menghilangkan semua jenis eksploitasi hewan peliharaan serta kejahatan, baik itu untuk makanan atau tujuan lainnya.

Posting ini memberikan beberapa makanan dan komponen yang harus Anda hindari dalam diet vegan.

Karena itu, para vegan mencegah konsumsi makanan awal hewan peliharaan, seperti:

Daging: Daging sapi, domba, babi, sapi muda, kuda, daging organ tubuh, daging liar, dll

. Unggas: Ayam betina, kalkun, angsa, bebek, burung puyuh, dll

. Ikan dan seafood: Semua jenis ikan, teri, udang, cumi-cumi, kerang, cumi, remis, kepiting, lobster dan juga kecap ikan.

Produk susu: Susu, yogurt, keju, mentega, losion, gelato, dan sebagainya

. Telur: Dari ayam, burung puyuh, burung unta dan ikan.

Produk lebah: Madu, serbuk sari, royal jelly, dll

. Komponen atau Aditif Yang Berasal Dari Hewan

Beberapa makanan mengandung komponen atau bahan yang diturunkan dari hewan yang tidak diketahui kebanyakan orang. Oleh karena itu, para vegan juga menghindari konsumsi makanan yang terdiri dari:

Bahan khusus: Sejumlah aditif makanan dapat berasal dari item hewan peliharaan. Mesin virtual terdiri dari E120, E322, E422, E 471, E542, E631, E901 serta E904.

Cochineal atau carmine: Serangga skala cochineal tanah digunakan untuk membuat carmine, pewarna alami yang digunakan untuk memberi warna merah pada beberapa makanan.

Gelatin: Bahan pengental ini berasal dari kulit, tulang, serta sel ikat dari sapi dan babi.

Isinglass: Bahan seperti gelatin ini berasal dari kantung ikan. Ini biasanya digunakan dalam pembuatan bir atau anggur putih.

Perasa alami: Beberapa bahan ini berbahan dasar hewani. Salah satu contohnya adalah castoreum, rasa makanan yang berasal dari sekresi kelenjar aroma dubur berang-berang

Lemak omega-3: Banyak produk yang diperkaya dengan omega-3 bukanlah vegan, karena banyak omega-3 berasal dari ikan. Omega-3 yang berasal dari alga adalah pilihan vegan.

Shellac: Ini adalah bahan yang diproduksi oleh serangga betina lac. Ini sering digunakan untuk membuat semir makanan manis atau lapisan lilin untuk produk segar.

Vitamin D3: Kebanyakan vitamin D3 berasal dari minyak ikan atau lanolin yang terdapat di wol domba. Vitamin D2 dan D3 dari lumut adalah pilihan vegan.

Bahan aktif produk susu: Whey, kasein dan juga laktosa semuanya berasal dari produk susu.

Bahan aktif dan juga aditif ini dapat ditemukan di berbagai macam makanan olahan. Sangat penting bagi Anda untuk memeriksa daftar bahan aktif dengan cermat.

Makanan Yang Kadang-kadang (Namun Tidak Terus-menerus) Mengandung Bahan Aktif Hewan Peliharaan

Beberapa makanan yang Anda harapkan menjadi 100% vegan terkadang menyertakan satu atau lebih bahan aktif yang diturunkan dari hewani.

Akibatnya, para vegan yang ingin menghindari semua produk hewani perlu berhati-hati saat menentukan apakah akan makan atau menghindari makanan berikut:

Produk roti: Beberapa produk toko kue, healthida seperti bagel dan juga roti, termasuk L-cysteine. Asam amino ini digunakan sebagai perwakilan pelembut dan seringkali berasal dari bulu unggas.

Bir dan segelas anggur: Beberapa pemasok menggunakan albumen putih telur, gelatin atau kasein dalam proses pembuatan bir atau pembuatan anggur. Orang lain terkadang menggunakan isinglass, senyawa yang terakumulasi dari kantung ikan, untuk mengklarifikasi produk akhir mereka.

Pakaian Caesar: Beberapa jenis pakaian Caesar menggunakan pasta ikan teri sebagai salah satu komponennya.

Permen: Beberapa pilihan Jell-O, marshmallow, gummy bear dan juga jaringan permen karet terdiri dari gelatin. Yang lainnya tercakup dalam lak atau termasuk warna merah yang disebut carmine, yang terbuat dari hama cochineal.

Kentang goreng: Beberapa jenis digoreng dengan lemak hewani.

Tapenade zaitun: Banyak jenis tapenade zaitun termasuk ikan teri.

Makanan yang digoreng: Adonan yang digunakan untuk membuat makanan yang digoreng seperti bawang bombay atau tempura sayur terkadang terdiri dari telur.

Pesto: Banyak pilihan pesto yang dibeli di toko mengandung keju Parmesan.

Beberapa item kacang: Mayoritas resep kacang panggang mengandung lemak babi atau babi.

Krim non-susu: Banyak dari krim "non-susu" ini benar-benar mengandung kasein, protein yang berasal dari susu.

Pasta: Beberapa jenis pasta, terutama pasta segar, mengandung telur.

Keripik kentang: Beberapa keripik kentang dibumbui dengan keju bubuk atau memiliki komponen susu lain seperti kasein, whey atau enzim yang diturunkan dari hewan.

Gula yang ditingkatkan: Produsen sering meringankan gula dengan arang tulang (biasanya digambarkan sebagai karbon alami), yang dibuat dari tulang ternak. Gula organik atau jus tongkat yang diuapkan adalah pilihan vegan.

Kacang panggang: Jeli kadang-kadang digunakan saat membuat kacang panggang untuk membantu garam dan bumbu tetap bersama kacang lebih baik.

Beberapa cokelat hitam: Cokelat hitam biasanya vegan. Meskipun demikian, beberapa varietas terdiri dari produk hewani seperti whey, lemak susu, susu padat, mentega bening atau susu bubuk tanpa lemak.

Beberapa menghasilkan: Beberapa buah dan sayuran segar dilapisi dengan lilin. Lilinnya bisa berbahan dasar minyak atau kelapa sawit, namun bisa juga dibuat dengan lilin lebah atau lak. Jika ragu, tanyakan toko Anda lilin mana yang digunakan.

Saus Worcestershire: Banyak pilihan terdiri dari ikan teri.