Bahaya Imunisasi yang Hanya Mitos

Imunisasi merupakan tindakan penting untuk menguatkan sistem imun tubuh agar tidak mudah terserang penyakit tertentu. Namun beberapa orang ragu untuk memberikan anaknya imunisasi karena bahaya imunisasi yang banyak merebak di masyarakat. Padahal bahaya-bahaya berikut adalah sebatas mitos.

Efek dari imunisasi yang dapat dirasakan adalah nyeri pada bagian yang disuntik. Hal tersebut adalah reaksi normal yang tidak perlu dikhawatirkan karena dalam beberapa hari rasa nyeri akan hilang sendiri. Imunisasi bisa menyebabkan nyeri tetapi tidak sampai mengakibatkan autisme pada anak.

Autisme karena vaksin MMR merupakan salah satu mitos yang sering membuat orang tua ragu untuk memberikan imunisasi pada anak. Padahal hal tersebut tidak memiliki bukti yang cukup. Imunisasi rubella atau yang termasuk dalam MMR tidak mempengaruhi risiko untuk autisme setelah imunisasi.

Di beberapa kalangan masyarakat juga masih tersebar mitos bahwa bahaya imunisasi dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada anak. Gangguan kesehatan karena imunisasi hanya berupa penyakit ringan seperti demam.  Efek imunisasi tersebut dapat hilang dalam beberapa hari.

Reaksi tubuh setelah imunisasi dengan gejala demam adalah hal yang normal. Apabila mengalami keluhan tersebut, penanganannya adalah dengan diberi obat penurun panas. Jika demam pasca imunisasi tidak kunjung hilang, maka penanganannya adalah dengan pemeriksaan lebih lanjut di puskesmas.

Beberapa kasus seperti bayi sakit bahkan meninggal paska imunisasi juga menjadi faktor penyebab imunisasi dianggap berbahaya. Padahal kasus seperti ini sangat jarang hanya sekitar 1:1 juta kasus. Vaksin juga termasuk obat yang bisa menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang.

Reaksi alergi hebat yang muncul setelah pemberian obat menyebabkan pembuluh darah melebar sehingga suplai darah berkurang. Kondisi tersebut harus mendapatkan pertolongan dengan segera. Jika tidak cepat-cepat ditangani, bisa menyebabkan efek fatal yaitu kematian.

Namun untuk imunisasi yang sudah dijamin aman oleh pemerintah, biasanya hanya menimbulkan efek ringan seperti bekas suntikan yang gatal dan nyeri, kemerahan, bengkak, serta demam. Reaksi tersebut tidak berbahaya dan dapat hilang seiring berjalannya waktu

Itulah beberapa bahaya imunisasi yang sebenarnya hanya mitos dan tidak memiliki bukti penelitian yang kuat. Jadi tidak ada alasan untuk tidak memberikan imunisasi pada anak, apabila ingin generasi penerus ini menjadi kuat dan sehat.