ย
Pertanyaan yang paling sering keluar bagi ibu hamil adalah berapa umur kehamilan bayi yang sedang dikandungnya. Melihat dari hal tersebut, tentu memang benar apabila mengetahui umur kehamilan adalah suatu hal yang sangat penting. Selain dapat mengetahui umur kehamilan bayi yang sedang dikandungnya, ibu juga dapat mengetahui perkembangan apa yang seharusnya terjadi pada anak. Ibu juga menjadi tahu mengenai asupan gizi apa yang harus diberikan pada janin, perubahan apa saja yang terjadi pada mama dan janin, serta apa saja hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada umur kehamilan ibu.
Seperti yang telah diketahui, kehamilan adalah suatu kondisi di mana calon ibu ini membutuhkan banyak perhatian dan kebutuhan. Menjaga kondisi kehamilan dengan baik terbukti dapat menjaga kondisi bayi yang nanti akan dilahirkan. Untuk bisa mengukur kehamilan, ada dua cara yang biasa dilakukan. Cara yang pertama yaitu dengan dengan metode kalender, sedangkan cara yang kedua yaitu dengan pemeriksaan USG. Sebelum mulai melakukan pemeriksaan USG, ibu hamil dapat mengecek umur kehamilan sendiri di rumah.
Menghitung Umur Kehamilan dengan Metode Kalander
Cara yang paling sederhana menghitung usia kehamilan yang dapat dilakukan di rumah adalah dengan menggunakan metode kalender. Selain dapat menghitung umur kehamilan, ibu juga dapat menghitung hari perkiraan lahir (HPL). Untuk bisa menggunakan metode ini, ibu cukup mengetahui hari pertama haid terakhir (HPHT). Apabila siklus haid ibu teratur (per 28 hari atau 30 hari umumnya), ibu dapat menghitung HPL menggunakan rumus Neagele berikut: (tanggal HPHT +7), (bulan pada saat haid terakhir -3), (tahun pada saat haid terakhir +1). Setelah mengetahui rentan waktu bayi akan dilahirkan, berikutnya ibu juga perlu mempersiapkan beberapa hal untuk melahirkan secara normal. Adapun persiapan tersebut yaitu:
- Melakukan riset dan diskusi dengan pasangan. Pilihlah proses melahirkan yang paling ibu inginkan, pastikan juga pasangan mendukung 100%.
- Membuat birthing plan secara rinci, pastikan juga birthing plan tersebut telah mendapat persetujuan dari dokter.
- Mengikuti couple class, senam hamil, presentasi yoga hingga hypnobirthing untuk mempersiapkan diri dan pasangan secara fisik dan mental
- Memilih dan melatih pose yoga yang bisa dilakukan saat proses persalinan. Hal ini dilakukan untuk membantu pembukaan dan mengurangi rasa sakit.
- Mengatur dan mengendalikan napas dengan baik. Secara sederhana, napas adalah sahabat terbaik saat proses kontraksi hingga melahirkan.
- Perbanyak tidur.
Menghitung Umur Kehamilan dengan Metode USG
Penghitungan umur kehamilan yang lebih akurat dapat dilakukan dengan pemeriksaan USG. Pada pemeriksaan USG ini, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu USG transvaginal dan USG transabdominal. USG transvaginal dilakukan pada awal kehamilan melalui jalan lahir, untuk memastikan keberadaan adanya kantong dan lokasi janin. Bahkan, USG transvaginal juga dapat melihat kelainan yang ada pada janin. Kemudian cara yang lain adalah USG transabdominal. USG transabdominal dilakukan melalui dinding pada perut. Umumnya, metode ini dilakukan ketika umur kandungan sudah cukup besar sekitar umur 12 minggu ke atas atau 3 bulan. Untuk bisa mendapatkan penghitungan umur kehamilan yang tepat, kehamilan baru bisa dideteksi apabila usia kehamilan sudah mencapai usia 4 minggu. Walau ada beberapa ibu hamil yang dapat mendeteksi kehamilan sebelum usia 4 minggu, namun dokter baru bisa menyatakan benar hamil saat usia kandungan masuk ke umur 4 minggu ke atas.