Skip to content

Seputar Kehamilan dan Cara Hitung Usia Kehamilan

Pernikahan adalah sarana menyalurkan fitrah manusia. Sebagaimana yang kita mafhumi bersama bahwa fitrah manusia adalah berpasangan, laki laki dan perempuan diciptakan untuk jadi pasangan sehingga saling melengkapi, saling mengisi, dan saling berbagi. Sebaliknya, kesendirian merupakan perihal yang menyebabkan ketidakseimbangan dalam hidup. Tentunya, seluruh manusia inginkan beroleh kasih sayang dan menyalurkannya kepada orang yang dicintainya.

Salah satu obyek dasar dari sebuah pernikahan adalah beroleh keturunan. Dengan miliki keturunan, merupakan jalur untuk kelanjutan generasi manusia di bumi ini. Bahkan Rasulullah pun menuntunkan kepada kita, khususnya umat Islam, bahwa menikahi perempuan yang miliki kasih sayang dan sanggup melahirkan adalah bentuk sekaligus cara memperoleh banyak keturunan. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda:

“Nikahilah wanita-wanita yang berwujud penyayang dan subur (banyak anak), karena aku akan berbangga-bangga dengan (jumlah) kalian dihadapan umat-umat lainnya kelak pada hari qiyamat.” (Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban, At Thabrany dan dishahihkan oleh Al Albany).

Selain itu, patut juga disadari bahwa investasi di akhirat nanti adalah anak yang diperoleh dari pernikahan yang mana merupakan sebuah investasi akhirat kita. Tentunya dengan memiliki anak yang shalih dan shalihah, bakal mendapatkan sebuah peluang kepada orang tuanya untuk beroleh surga di akhirat nanti.

www.pexels.com

Seputar Kehamilan bagi Ibu Muda

Bagi Anda yang ingin mendapatkan keturunan, bagaimana cara program hamil yang tepat adalah informasi yang penting diketahui. Untuk sebagian orang, khusunya ibu muda kehamilan bisa terjadi begitu mudah. Sementara pada sebagian lainnya, butuh waktu, usaha, dan kesabaran demi berhasil hamil. Berikut akan dikupas bagaimana cara hamil dan strategi program hamil yang jitu lagi teruji.

Pasangan suami istri yang sehat dan subur, rata-rata memiliki peluang 15 hingga 25 persen untuk berhasil mendapatkan kehamilan setelah berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi setiap bulannya. Untuk mendapatkan kehamilan yang sehat, pasutri perlu menjalankan program kehamilan dengan cara yang benar. Cara program hamil yang tepat adalah dengan berfokus pada langkah-langkah yang bisa Anda dan pasangan lakukan sebelum dan selama masa kehamilan, demi meningkatkan peluang mendapatkan bayi yang terlahir sehat. Untuk ibu muda yang ingin berhasil hamil dengan pembuahan alami, Anda dan pasangan bisa melakukan langkah-langkah berikut ini.

  1. Hentikan Penggunaan KB dan Alat Kontrasepsi Lainnya

Cara program hamil tentunya dimulai dengan menghentikan penggunaan alat kontrasepsi apa pun, seperti kondom, pil KB, suntik KB, spiral, atau implan, beberapa bulan sebelum Anda dan suami memulai program hamil. Untuk wanita yang telah mengonsumsi kontrasepsi oral beberapa lama, maka tubuh membutuhkan waktu hingga beberapa kali siklus menstruasi agar bisa mulai berovulasi secara teratur lagi dan siap untuk hamil.

  1. Menghitung dan Memprediksi Masa Subur Wanita

Tidak peduli seberapa sering Anda dan suami Anda berhubungan intim, jika Anda tidak melakukannya pada masa subur, Anda tetap sulit untuk hamil. Untuk mendeteksi masa subur, Anda bisa menggunakan alat prediksi ovulasi. Alat ini bekerja dengan mendeteksi peningkatan luteinizing hormone (LH) dalam urine, yang mana peristiwa tersebut terjadi sekitar 36 sampai 48 jam sebelum Anda berovulasi. Dengan cara ini, Anda bisa mengetahui lebih awal kapan sel telur akan dilepaskan dari indung telur. Anda juga bisa menggunakan metode mengukur suhu basal tubuh Anda. Untuk hitung masa subur dan memprediksi kapan kira-kira anda berovulasi, kurangi 14 hari dari panjangnya siklus menstruasi Anda.

  1. Berhubungan Suami Istri (Senggama) Sebelum Masa Ovulasi

Sperma dapat bertahan hidup dalam rahim dan saluran telur selama dua sampai tiga hari, sedangkan sel telur hanya bisa bertahan hidup selama 12 sampai 24 jam saja. Jadi, dengan berhubungan intim dua atau tiga hari sebelum Anda berevolusi, kemungkinan besar masih akan ada sperma hidup di dalam rahim pada saat ovulasi terjadi. Sperma tersebut sedang menunggu dan siap untuk membuahi sel telur, segera setelah sel telur dilepaskan dari indung telur. Untuk Anda yang durasi siklus menstruasinya 28 hari, di mana normalnya Anda akan berovulasi pada hari ke-14, inilah yang sebaiknya Anda lakukan.

  • Salah satu cara program hamil adalah mulai berhubungan intim beberapa kali dalam seminggu, segera setelah Anda berhenti menstruasi. Dengan frekuensi berhubungan intim seperti itu, berarti Anda memastikan tidak akan melewatkan hari tersubur Anda, terutama jika panjang durasi siklus menstruasi Anda berubah-ubah dari bulan ke bulan.
  • Berhubungan intim setiap dua hari sekali, dimulai sekitar hari ke-10 setelah selesai menstruasi.

Selain hal diatas, yaitu tentang langkah-langkah ibu muda dalam menyegerakan kehamilan, patut juga di perhatikan tentang kewajiban dan pantangan saat melakukan hubungan suami istri (senggama). Berikut beberapa hal yang harus dilakukan pada proses program hamil, khususnya pada saat berhubungan intim.

  • Bagi ibu muda yang ingin cepat hamil, hendaklah berbaring telentang setelah bercinta. Karena vagina secara alami condong ke bawah, maka berbaring telentang setelah berhubungan intim akan membantu sperma untuk tinggal dan tidak tumpah ke luar. Keadaan ini mempermudah sperma untuk berenang menuju rahim. Perlukah mengangkat kaki? Sebenarnya tidak perlu, tapi juga tidak ada salahnya melakukan hal tersebut.
  • Berhubungan suami istri (senggama) sebelum tidur, meskipun beberapa penelitian mengatakan bahwa jumlah sperma terbanyak adalah di pagi hari, tapi itu tidak berarti bahwa waktu yang paling baik untuk berhubungan intim adalah di pagi hari. Semua waktu sama baiknya. Namun, berhubungan intim di malam hari sebelum tidur berarti kemungkinan besar Anda akan berbaring setelahnya, dengan demikian tidak banyak sperma yang tumpah ke luar.
  • Posisi misionaris pada saa berhubungan intim, meskipun tidak ada satu posisi berhubungan intim yang dianggap terbaik, beberapa pakar seks menganggap posisi misionaris adalah posisi yang banyak disarankan, sebab si ibu muda berada dalam posisi berbaring telentang.

Selanjutnya, bagi pasangan suami istiri yang hendak segera hamil, harap juga memperhatikan pantangan seperti di bawah ini.

  • Menggunakan pelumas saat berhubungan suami istri (senggama). Pelumas bisa memperkecil peluang kesuksesan progam hamil Anda, pasalnya banyak kandungan zat dalam pelumas yang bisa mengubah keseimbangan pH di dalam vagina dan mengurangi pergerakan sperma.
  • Bagi pria, menggunakan celana dalam ketat. Suhu testis yang terlampau panas memang dapat memengaruhi produksi sperma dan menjadi salah satu penyebab infertilitas pria. Memang belum ada bukti ilmiah bahwa celana dalam yang ketat bisa berpengaruh terhadap kualitas sperma pria, namun tak ada salahnya jika suami mencoba memakai model celana dalam yang tidak terlalu ketat, seperti boxer.

Selain itu, hal lain yang perlu diketahui adalah wanita tidak perlu orgasme untuk dapat hamil. Walaupun beberapa orang menganggap bahwa wanita yang mencapai orgasme akan lebih mudah hamil, namun teori tersebut tidak memiliki bukti ilmiah.

  1. Siapkan Alat Tes Kehamilan

Untuk mendapatkan hasil yang paling akurat, Anda bisa melakukan tes kehamilan pada hari yang biasanya merupakan hari pertama siklus menstruasi Anda. Alat tes kehamilan bekerja dengan cara mendeteksi adanya human chorionic gonadotropin (hCG) dalam urine Anda. Kadar hormon yang diproduksi oleh plasenta ini akan terus meningkat pada awal kehamilan, dan sebagian akan keluar bersama urine. Hal ini juga bisa sebagai alat atau cara hitung usia kehamilan nantinya.

Melakukan tes kehamilan terlalu dini seringkali memberikan hasil yang disebut sebagai “negatif palsu”, yaitu kondisi di mana hasil tes mengatakan Anda tidak hamil, tetapi Anda sebenarnya hamil. Hal tersebut terjadi karena tubuh Anda belum memproduksi cukup banyak hCG sehingga belum terdeteksi oleh alat tes kehamilan. Tunggulah dan lakukan tes ulang beberapa hari setelah menstruasi Anda terlambat.

  1. Konsultasi kepada Dokter Ahli Kandungan

Bagi pasutri yang setelah melakukan hubungan seksual secara teratur selama satu tahun tanpa kontrasepsi dan sudah menjalankan cara program hamil alami di atas, namun belum juga berhasil mendapatkan kehamilan, disarankan agar berkonsultasi dan memeriksakan diri ke dokter. Bagi pasutri berusia di atas 35 tahun, evaluasi dan perawatan kesuburan bisa dilakukan setelah 6 bulan melakukan hubungan seksual teratur tanpa kontrasepsi. Sedangkan bagi pasutri berusia di atas 40 tahun dianjurkan untuk melakukan evaluasi dan perawatan secepatnya.

Penanganan terhadap masalah infertilitas cenderung bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Selain perubahan gaya hidup, ada beberapa cara program hamil yang biasanya dianjurkan oleh dokter, antara lain menjalani pengobatan medis, operasi, inseminasi buatan, dan prosedur bayi tabung. Anda bisa berkonsultasi ke dokter terkait program kehamilan apa yang sesuai dengan kondisi Anda dan pasangan Anda.

www.pexels.com

Seputar Kehamilan bagi Ibu Muda yang Hasilnya Negatif

Apabila Anda (seroang ibu muda) mendapatkah hasil dari test kehamilan negatif. Maka Anda tidak perlu panik atau sedih jika hasil tes masih negatif. Sebagian besar pasangan tidak berhasil hamil pada program hamil pertama kali. Anda bisa mencoba melakukan cara program hamil di atas dan menerapkan pola hidup sehat, serta asupan nutrisi yang dapat mendukung keberhasilan program kehamilan Anda. Tapi, alangkah baiknya Anda memperhatikan beberapa hal tentang tips untuk meningkatkan kesuburan secara alami.

  1. Terapkan pola makan yang sehat dengan memperbanyak asupan bernutrisi. Pastikan Anda mengonsumsi banyak sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, susu rendah lemak, makanan berprotein dan kaya zat besi. Hindari makanan siap saji atau pun junkfood, serta minuman bersoda. Batasi juga asupan gula dan kafein.
  2. Konsumsi vitamin yang mana hal ini dapat menambah vitamin dan suplemen yang akan meningkatkan kesuburan, seperti vitamin B, C, D, E, selenium, zinc, zat besi, koenzim Q10, dan suplemen folat. Anda disarankan juga mengonsumsi asam folat 400 mcg setiap hari selama menjalani program hamil.
  3. Terapkan pola hidup sehat dengan menjaga berat badan, rutin berolahraga, berhenti merokok, berhenti mengonsumsi minuman beralkohol, dan melakukan vaksinasi yang dianjurkan. Selain itu, konsultasikan dengan dokter perihal kondisi kesehatan Anda serta obat-obatan yang Anda konsumsi.
www.pexels.com

Cara Hitung Usia Kehamilan Yang Benar

Kehamilan merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh ibu muda atau pasangan suami istri yang baru saja menikah, tidak terkecuali kerabat dekat. Sebab itu artinya dalam waktu dekat pasangan akan menjadi orangtua bagi buah hatinya. Tentunya hal ini yang ditunggu oleh semua pasangan, terutama pasangan yang baru saja menikah.

Saat dinyatakan hamil, ada banyak hal yang perlu disiapkan. Selain segala keperluan sang buah hati nanti, kesehatan calon ibu juga perlu diperhatikan. Terlepas dari hal tersebut, biasanya tidak sedikit yang penasaran dengan usia kehamilan. Ada banyak yang bertanya bagaimana cara hitung usia kehamilan. Berikut ini ulasannya.

  1. Cara Menghitung Usia Kehamilan dengan Kalender

Jika Anda mencari cara menghitung usia kehamilan dari HPHT, maka metode ini adalah salah satu pilihannya. Metode ini mengacu pada Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) untuk menentukan usia kehamilan dan Hari Perkiraan Lahir (HPL). Artinya HPHT dihitung sebagai hari pertama berlangsungnya kehamilan.

Dokter berasumsi bahwa pembuahan (konsepsi) akan terjadi pada hari ke-14 dari siklus menstruasi. Dengan mengetahui hari pertama dari periode terakhir, dokter dapat menghitung berapa usia janin. Hanya saja tidak semua wanita ingat jadwal menstruasinya. Di samping itu waktu ovulasi setiap wanita bisa berbeda-beda. Belum lagi jika mempunyai siklus haid yang tidak teratur. Apabila siklus menstruasi teratur atau per 28 hari, maka cara menghitung HPL bisa menggunakan rumus Neagele. Berikut penjelasan selengkapnya yang bisa Anda simak.

(Tanggal HPHT + 7), (Bulan Pada Saat Haid Terakhir – 3), (Tahun Pada Saat Haid Terakhir + 1).

Dalam contoh sebagai berikut: Sebutlah namanya Cinta Lawra yang mana si Cinta ini terakhir menstruasi pada 25 Desember 2017. Maka perhitungan HPL-nya adalah: (23+7), (12-3), (2017+1) = 30, 9, 2018. Maka HPL Risna adalah 30 September 2018. Dari hasil ini kita juga dapat menghitung usia kehamilan per tanggal 30. Contoh, dari perhitungan di atas, maka pada 30 Januari 2018 usia kehamilan Risna adalah 1 bulan, dan seterusnya. Khusus untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3 (Januari-Maret), maka ditambahkan dengan 9, sedangkan untuk tahun tetap.

  1. Cara Hitung Usia Kehamilan dengan USG

Apabila Anda mencari cara menghitung usia kehamilan yang akurat, maka pemeriksaan USG atau Ultrasonografi menjadi yang paling tepat. Tingkat akurasi metode ini mencapai 95 persen. Tidak hanya itu, jenis pemeriksaan USG saat ini juga beragam. Ada yang 2 dimensi, 3 dimensi hingga 4 dimensi.

Pemeriksaan USG bisa dialukan dengan dua metode, yaitu USG transvaginal dan USG transabdominal. USG transvaginal umumnya dilakukan pada awal kehamilan melalui jalan lahir, tujuannya untuk memastikan keberadaan kantong janin dan lokasi janin. Sedangkan untuk USG transabdominal dilakukan melalui dinding perut ketika kandungan sudah membesar. Tujuannya adalah untuk melihat gambaran janin dan mengamati pergerakannya dengan jelas.

Biasanya dokter meminta pasien untuk melakukan pemeriksaan USG ketika kehamilan berusia antara minggu ke-8 dan ke-18. Tujuannya adalah untuk memperoleh hasil yang akurat. Cara yang dilakukan dokter antara lain:

  • Mengukur diameter kantong kehamilan (usia kehamilan antara 6-12 minggu)
  • Mengukur panjang janin dari kepala hingga pantat (usia kehamilan 7-14 minggu)
  • Mengukur lingkar kepala janin (usia kehamilan di atas 12 minggu)
  1. Cara Hitung Usia Kehamilan dengan Kalkulator Kehamilan

Cara yang satu ini bisa menjadi solusi jika Anda ingin mendapatkan hasil perhitungan yang cepat dan tidak ingin repot. Jika sedang mencari cara menghitung usia kehamilan dalamminggu ataupun cara menghitung usia kehamilandalam bulan bisa memanfaatkan metode ini. Kalkulator kehamilan bisa Anda cari dengan mudah di internet secara gratis.

Cara hitung usia kehamilan dengan kalkulator kehamilan ini terbilang mudah. Biasanya Anda hanya diminta untuk memasukkan tanggal, bulan dan tahun hari pertama haid terakhir (HPHT) dan siklus haid Anda.

Setelah itu sistem akan menghitungnya secara otomatis dan menampilkan hasil perhitungan kepada Anda.

  1. Cara Hitung Usia Kehamilan dengan Sistem Fundus Uteri

Jika belum tahu, fundus uteri adalah puncak rahim. Seiring dengan perkembangan janin, puncak rahim akan semakin meninggi. Hal inilah yang bisa kita manfaatkan untuk mengetahui usia kehamilan, apakah seseorang itu hamil 2 bulan, hamil 3 bulan atau hamil 7 bulan. Caranya adalah sebagai berikut:

  • Raba puncak rahim yang terasa meninjul pada bagian perut
  • Hitung jarak dari tulang kemaluan hingga puncak rahim
  • Bandingkan jarak tersebut dengan patokan standar

Berikut adalah patokan standar bila menggunakan metode fundus uteri:

  • 12 minggu : 1/3 di atas simpisis
  • 16 minggu : simpisis-pusat
  • 20 minggu : 2/3 di atas simpisis
  • 24 minggu : Setinggi pusat
  • 28 minggu : 1/3 di atas pusat
  • 34 minggu : pusat-prosessus xifoideus
  • 36 minggu : Setinggi prosessus xifoideus
  • 40 minggu : 2 jari di bawah prosessus xifoideus
  1. Cara Hitung Usia Kehamilan dengan Pita Ukur

Selain cara menghitung usia kehamilan dari HPHT, Anda juga bisa menggunakan pita ukur untuk mencari tahu usia kehamilan. Hanya saja cara cepat menghitung usia kehamilan yang satu ini bisa dilakukan ketika memasuki usia hamil 22-24 minggu.

Caranya gunakan pita ukur seperti yang biasa dipakai tukang jahit. Letakkan titik nol pita ukur pada tepi atas simfisis pubis, lalu pita ditarik melewati garis tengah perut hingga puncak rahim. Hasilnya dibaca dalam satuan cm lalu dibandingkan dengan patokan standar.

  1. Cara Hitung Usia Kehamilan dengan Gerakan Janin

Cara menghitung usia kehamilan yang satu ini terbilang sangat mudah. Hanya saja metode ini tidak 100 persen akurat. Caranya adalah dengan merasakan gerakan janin Anda. Jika janin dirasa sudah mulai bergerak, maka usia kehamilan diprediksi mencapai 18-20 minggu. Perlu dicatat, cara di atas berlaku untuk wanita yang baru pertama kali hamil.

Sedangkan wanita yang sebelumnya sudah hamil ada sedikit perbedaan. Bila dirasakan ada gerakan pada janin, maka diperkirakan usia kehamilannya mencapai 16-18 minggu.

  1. Cara Menghitung Usia Kehamilan dengan Rumus 4 ⅓

Cara menghitung usia kehamilan yang benar terakhir adalah dengan memanfaatkan rumus 4 ⅓. Caranya tidak terlalu rumit, berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:

Umur kehamilan [(tanggal sekarang – HPHT) x (4 ⅓)]

Contoh :

Sekarang tanggal 28 Agustus 2017. Sedangkan HPHT Anda 17 Mei 2017. Cara menghitung usia kehamilannya adalah:

Usia kehamilan = [(28-8) – (17-5)] x 4 ⅓

= (hari – hari), (bulan – bulan) (tahun – tahun) x 4 ⅓

= (28-17), (8-5) (tahun dihilangkan) x 4 ⅓

= 11 hari, 3 bulan x 4 1/3

Setelah itu kalikan dengan 4 ⅓, kecuali untuk hitungan hari.

= 3 bulan x 4 ⅓ atau dapat tulis (3 bulan x 4) + (3 bulan x ⅓).

= 12 + 1

= 13 minggu

Kemudian tambahkan dengan 11 hari.

= 13 minggu + 11 hari

Usia kehamilan = 14 minggu + 4 hari

Nah, demikianlah ulasan tentang Seputar Kehamilan dan Cara Hitung Usia Kehamilan. Namun, dalam hal menghitung ini, perlu juga diketahui bahwa cara yang telah ulas di atas tingkat akurasinya berbeda-beda. Apabila Anda ingin mendapat hasil yang akurat, maka bisa menggunakan pemeriksaan USG.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *