Siapa bilang berhubung saat hamil tua tidak bisa dilakukan? Pada kenyataannya, bukan tidak diperbolehkan, melainkan dianjurkan untuk tidak melakukan. Namun, ketika dirasa tak mampu menahan gairah cinta tersebut, Anda wajib memastikan kondisi istri terlebih dahulu. Apabila pasangan menyetuji tidak ada salahnya untuk dilakukan. Meskipun begitu, suami diharuskan memperhatikan posisi istri. Usahakan dia berada pada posisi nyaman, dan hentikan hubungan sex saat pasangan mulai sesak nafas dan merasa tidak nyaman. Sedangkan larangan bersetubuh terjadi, pada usia kandungan istri mendekati kelahiran. Biasanya, para ahli menetapkan waktu tersebut 4 minggu sebelum persalinan. Nah, di masa-masa ini leih baik Anda sibukan dengan menemani istri menyiapkan semua keperluan melahirkan. Selain itu, memberikan perhatian lebih untuk pasangan, dan memberi dukung moril guna meningkatkan semangat istri untuk berjuang selama proses persalinan. Tidak ada salahnya bagi suami, bertanya kepada dokter spesialis kandungan mengenai hal-hal semacam itu. Pada masa ini, istri secara otomatis mengalami perubahan horman yang membuatnya lebih sensitif. Jadi, pastikan Anda selalu berada didekatnya selama proses tersebut.
Berhubung sex juga bisa dilakukan pada usia kandungan muda. Setidaknya, setelah istri melewati trisemester pertama. Penentuan waktu tersebut dilakukan untuk memastikan istri berada pada keadaan sehat dan tidak mempunyai riwayat pendarahan. Pada dasarnya, tidak ada salahnya bercinta saat istri sedang hamil muda. Pernyataan tersebut sependapat dengan pernyataan dari para ahli yang mengatakan, bahwa janin sudah terlindungi oleh organ tubuh sang ibu, sehingga yang perlu dipastikan pertama adalah keadaan istri Anda. Suami perlu menanyakan kepada istri dan menentukan posisi paling nyaman untuk pasangan. Sebab, ketika keadaan istri sehat, Anda bisa langsung bercinta dengannya. Suami dan istri wajib menghargai pendapat yang berbeda. Bicarakan persoalan seperti ini secara baik, karena kesehatan istri dan janin menjadi poin yang harus diutamakan. Bagi Anda yang ingin tahu lebih dalam mengenai aturan tersebut, bisa langsung melakukan konsultasi dengan dokter terkait. Semoga bermanfaat.